Friday 28 February 2014

Turbin Ventilator Solusi Mengatasi Panas Atap

Udara panas, didalam rumah terkadang membuat kita merasa kurang nyaman. Terlebih lagi pada musim kemarau, aduh gerah, sedikit mengganggu aktifitas. Kipas angin atau AC hidup seharian. Dan ini akan menambah beban anggaran biaya rumah tangga kita. Nah, boros...

Banyak penyebabnya, kenapa ruangan didalam rumah terasa panas, seperti; sirkulasi udara didalam ruangan kurang begitu baik, sistem ventilasi udara yang kurang memadai, tidak adanya penghijauan disekitar rumah atau juga karena udara panas di atas loteng atau dibawah atap terkurung didalamnya, dan masih banyak lagi penyebabnya.

Pada kesempatan ini, kita coba mencari jalan keluarnya, salah satunya dengan menggunakan Turbin Ventilator. Turbin ventilator ini bisa dikatakan sejenis exhaust fan, hanya pemasangannya diatas atap, dan berfungsi untuk menghisap udara panas ataupun debu sekaligus berfungsi sebagai alat sirkulasi udara. Turbin ventilator, sebelumnya memang telah banyak digunakan pada bangunan-bangunan pabrik, perbengkelan atau perkantoran. Tetapi akhir-akhir ini pemakaiannya sudah merambah ke bangunan rumah tinggal. Pihak-pihak produsen telah menyediakan ukuran atau tipe yang disesuai untuk rumah tinggal.

Prinsip atau Cara Kerja

Kalau exhaust fan menggunakan tenaga listrik sebagai tenaga penggeraknya, turbin ventilator hanya memamfaatkan tenaga angin. Walau angin yang berhembus sekecil apapun, alat ini akan selalu bergerak, juga memamfaatkan perbedaan suhu/tekanan udara didalam dan diluar ruangan. Sedikit kita menyinggung tentang panas dalam ilmu Fisika, "bahwa kalau udara dipanaskan, akibatnya molekul udara itu akan bergerak lebih cepat dan saling bertabrakan hingga volumenya menjadi lebih besar. Karena jumlah molekulnya sama, maka kepadatannya (Rho) menjadi lebih rendah, akibatnya masa udara menjadi lebih ringan dan akan mengalir keatas" (http://azwarafandi92.blogspot.com/2008/11/energi-alternatif-pemanfaatan-suhu.html)

Jadi, dengan memamfaatkan prinsip kerja dalam ilmu Fisika tersebut, sirip-sirip kipas  turbin ventilator akan bergerak karena adanya tekanan udara panas dibawah atap yang mengalir keatas dan masuk kedalam alat tersebut. Sebagai ilustrasi bisa dilihat pada gambar dibawah ini:


turbin ventilator solusi mengatasi panas atap

Kontruksi:


turbin ventilator solusi mengatasi panas atap


Bahan, Ukuran, dan Cara Pemasangan

Di pasaran, turbin ventilator tersedia dari dua jenis bahan, bahan metal dan policarbonat. Bahan dari metal ini ada dua jenis, terbuat dari almunium dan stenlis. Sementara untuk bahan dari policarbonat, banyak pilihan warna, tersedia delapam buah warna, sehingga dapat menyesuaikan dengan warna bangunan anda. Dimensi Alat ini beragam, mulai dari 18" hingga 36". Untuk pemakaian bangunan rumah tinggal dapat disesuikan dengan volume bangunan itu sendiri.

Pemasangan turbin ventilator dapat mengikuti kemiringan atap hingga 45°. Idealnya, penempatan lebih tinggi daripada puncak atap rumah supaya hembusan angin bergerak bebas mencapai turbin. Dikarenakan pada area bubungan terhalang oleh rangka/balok bubungan, pemasangannya bisa agak ke bawah di mana Anda bisa membuka genteng.

Sebaiknya sebelum Turbin Ventilator dipasang, harus dilakukan survei terhadap posisi rumah (apakah ada tembok rumah tetangga lebih tinggi dari atap rumah kita), dan ukuran ruang yang akan dipasang turbin. Seandainya dinding rumah tetangga lebih tinggi daripada atap rumah, akan dibuatkan cerobong yang memungkinkan posisi ventilator lebih tinggi.

Keuntungan Memakai Turbin Ventilator

  • Dapat mengurangi panas, pengap dan kotor dari ruangan, mengurangi kelembaban. (lihat gambar di bawah)
  • Biaya listrik gratis (operasional gratis) 
  • Bebas biaya pemeliharaan ( Maintenance gratis) 
  • Kuat dan ringan, tidak ada karat, tidak berisik 
  • Membuat ruangan lebih nyaman kerja ( sirkulasi udara normal / layak ) sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan. 
  • Sesuai untuk berbagai jenis aplikasi atap.


turbin ventilator solusi mengatasi panas atap

Turbin ventilator bukan solusi satu-satunya untuk mengatasi panas di dalam rumah anda, tetapi setidaknya dengan alat ini udara panas di dalam rumah anda dapat teratasi.

Monday 24 February 2014

Trik Jitu Menyulap Ruang dibawah Atap

Kebutuhan akan ruangan dengan keterbatasan lahan yang kita miliki, tentunya membuat pusing tujuh keliling. Ditambah lagi banyaknya anggota keluarga dan perabotan yang perlu ditata. Belum lagi barang-barang yang tidak terpakai harus disimpan di ruang khusus, seperti gudang.

Eh, eh, ternyata, kita lupa, ruang dibawah atap. Ada apa dengan ruang dibawah atap? Tapi kita tidak bisa lagi menambah bangunan baru, karena keterbatan lahan, atau juga untuk menambah bangunan kesamping atau kebelakang dibutuhkan dana yang tidak sedikit. SOLUSInya, ya, kita mamfaatkan saja ruangan yang selama ini terabaikan, ruangan dibawah atap tadi. Daripada tikus bersarang, ya dimanfaatkan saja.

Panas! itu sih gampang, ada solusinya, gunakan saja bahan peredam panas. Bisa dipakai bahan pabrikan, seperti: Polyurethane foam (bentuknya cair, disemprotkan cara pemakainnya), Alluminium foil, Woven Laminated (bahannya seperti karung plastik yang dilapisi dengan bahan pemantul), masih banyak lagi.  Atau bisa juga memamfaatkan bahan bekas lainnya, seperti kardus, cara penggunaanya, kardus-kardus bekas ini dipasang dibawah atap/diatas lapisan bahan plafon (news.liputan6.com).

Agar udara dibawah ruang atap ini tidak lembab, tentunya kita harus membuat bukaan berupa jendela, berfungsi sebagai sirkulasi udara dan panas.  Sementara pemasangan langit-langit atau plafond,  tentunya mengikuti bentuk kemiringan atap itu sendiri.

Tangga, juga perlu kita buat, kalau ingin hemat tempat, kita buat saja model tangga monyet. Tahu kan apa itu tangga monyet?

Kembali ke topik semula, ruang di bawah atap dapat kita rubah menjadi ruang, seperti:


memamfaatkan ruang dibawah atap
memamfaatkan ruang dibawah atap
memamfaatkan ruang dibawah atap
memamfaatkan ruang dibawah atap

memamfaatkan ruang dibawah atap

Masih banyak yang dapat kita lakukan untuk merubah ruangan dibawah atap ini, tergantung bagaimana kita memamfaatkannya, selamat berkreasi.


Image: Google Image

Saturday 22 February 2014

Mendesain Interior Ruang Makan, Enggak Susah

Ruang Makan, merupakan salah satu ruangan yang ada di dalam rumah kita. Terkadang sebagian dari kita, tidak menyediakan khusus untuk ruangan ini, mungkin alasan keterbatan lahan dan alasan-alasan lainnya. Namun walaupun demikian, kita bisa menyiasatinya dengan cara memfungsi-gandakan satu ruangan. Harus diingat, untuk mendesain khusus untuk ruangan makan saja dan penggabungan dua fungsi ruangan, tentunya akan berbeda cara mendesain atau menatanya.

Teknik mendesain suatu ruangan, saya kira tidak ada ketentuan yang baku. Selera, insting, kejelian dan sedikit keterampilan, itu saja yang diperlukan . Untuk menciptakan kenyamanan interior ruangan ini, yang perlu diperhatikan adalah keselaraskan tata ruangan itu sendiri, baik dari gaya furniture, aplikasi warna cat, sistem pencahayan, sirkulasi udara maupun keterkaitan dengan ruangan lainnya dan sebagainya.



Design Interior Ruang Makan


Memamfaatkan space ruang dapur seperti contoh gambar diatas, ruang makan menyatu dengan area dapur bersih, tentunya memerlukan design khusus. Design interior ruang makan yang menyatu atau berdekatan dengan ruang lain perlu diselaraskan satu dengan yang lainnya, agar harmonisasi antar ruangan itu tetap terasa menyatu. Gambar diatas jelas terlihat, bagaimana  terciptanya harmonisasi dapur bersih sekaligus berfungsi sebagai  ruang makan. Harmonisasi itu tercipta adanya keselarasan antara penataan furniture, keselerasian warna, pemakaian bahan finishing lantai dan sistem pencahayaan yang sangat mendukung terciptanya ruangan yang indah dan modern. Design ini sangat cocok anda terapkan untuk rumah model urban atau rumah yang mempunyai keterbatasan ukuran ruangan. Anda dapat menggabungkan dua fungsi ruangan dalan satu tempat.


Kebiasaan cara makan. Selain faktor diatas, untuk menentukan gaya  sekaligus menata interior ruang makan, juga tergantung  kebiasaan cara makan anggota keluarga anda. Mungkin ada diantara kita lebih nyaman makan dengan gaya lesehan, seperti halnya kebiasaan cara makan orang Jepang atau cara makan kebanyakan orang yang tinggal dipedesaan. Dan saya sendiri pun lebih nyaman makan dengan gaya pedesaan, emang saya tinggal di desa kok, he..he.


Design Interior Ruang Makan



Terkesan luas, bagi anda yang mempunyai ukuran ruang makan yang minim, anda dapat memanipulasi ruangan ini terkesan luas dengan pemamfaatan bukaan jendela yang lebar dan pemakaian warna cerah atau terang.  Seperti dua contoh gambar dibawah ini, luas ruang makan yang minim terkesan luas, dengan pemamfaatan unsur-unsur yang saya sebutkan diatas. Pemilihan meja makan berbentuk bundar dan dengan minim perabot pendukung memungkinkan tersisanya untuk ruang gerak.




Design Interior Ruang Makan


Pada intinya untuk mendesign interior ruang makan tidak terlepas dari fungsi utamanya, kenyaman dan kesehatan ruangan itu sendiri. Peletakkan ruang makan itu sendiri bisa menjadi  point sendiri, bila pemilihan design ruang makan yang tepat. Masih banyak unsur yang dapat mengubah ruangan yang satu ini menjadi ruang yang hangat dan dapat menjalin keakraban seluruh anggota keluarga. Dan yang pasti, tentunya sesuai dengan selera anda.



Sunday 9 February 2014

ATAP : MENGHITUNG PANJANG JURAI ATAP

Jurai, merupakan salah satu komponen atap. Dalam konstruksi atap jurai ini biasanya terdapat pada model atap limas. Jurai ini biasanya ada dua macam, Jurai Dalam dan Jurai Luar. Jurai dalam biasa disebut juga dengan jurai talang. Jurai dalam ini merupakan pertemuan dua sisi bidang atap pada arah bagian dalam, yang fungsinya untuk menyalurkan tumpahan air hujan pada dua pertemuan bidang atap tersebut.
Sedangkan jurai luar merukan pertemuan dua bidang sisi miring atap pada bagian luar yang membentuk bidang runcing.

Pada masing-masing jurai memerlukan bahan penutupnya, agar atap nantinya tidak bocor. Jurai Dalam memerlukan bahan penutupnya berupa seng plat atau terpal khusus untuk talang, sedangkan pada jurai luar luar bahan penutupnya berupa atap perabung.

Untuk menghitung kebutuhan akan bahan jurai tersebut, tentunya anda perlu mengetahui panjang masing-masing jurai ini. Gimana cara menghitungnya? Cara menghitungnya enggak begitu sulit, anda hanya memerlukan data-data konstruksi atap, seperti lebar kuda-kuda/atap, panjang teritis, tinggi atap dan sudut kemiringan atap.

Okelah, kita coba untuk menghitung panjang jurai. Coba anda perhatikan gambar dibawah ini.


 MENGHITUNG PANJANG JURAI ATAP

 MENGHITUNG PANJANG JURAI ATAP

Misalnya anda mempunyai lebar bangunan 10.00 meter, panjang teritisan 1.00 meter, berarti lebar atap adalah 10.00 m + 2 (1.00 m) = 12.00 meter. Rencana penutup atap anda genteng metal, berarti sudut kemiringan atap () yang disarankan adalah 30° sampai 40°, kita ambil saja ∝ = 40°.
Langkah selanjutnya, menghitung tinggi atap (h) dan lebar alas jurai (d).

Tinggi atap (h) =
 tg 40° x 1/2 lebar atap
 0.839 x 6.00 m
 5,034 m

Lebar alas jurai (d) =
√ { 2(1/2 lebar atap)2}
√ 2(6.00 m)2
8,48 m

Terus Gimana lagi, ya tinggal ngitung panjang jurainya (J)

√ ( 5,034 m + 8, 48 m2 )
√ (25,34 + 71,91)
√ 97,25
9,86 m dibulatkan 10,00 m

Jadi panjang jurai atap kita adalah 10,00 meter, tinggal anda menjumlahkan berapa banyak jurai yang sama ukurannya. Gimana? gampang kan.

Okelah, semoga ada mamfaatnya. Bila anda masih bingung silahkan tuliskan di kotak komentar. Terima kasih.

Saturday 1 February 2014

Menghitung Luas dan Kebutuhan Bahan Penutup Atap


Papa: Ma, kata si papa, kalo kita pake atap kayak gini, gimana ma? si Papa minta saran pada istri tersayangnya.
Mama: Jangan yang itu Pa, yang warna ini aja, kayaknya cocok banget ama model rumah kita.
Papa: iya ya Ma, bagus, warnanya kalem, kayaknya perwatannya mudah, tapi gimana ya ma cara ngitung jumlah atepnya? Papa kurang ngerti cara ngitungnya, Ma.
Mama: Kalo masalah itung-itungan gak masalah Pa, Mama kan punya temen yang bisa bantu ngitungin kebutuhan untuk atep kita, dia kan isinyiur eh salah insinyur.

Dasar si "papa" ngitung kayak gitu aja masa' kagak bisa, gampang gan caranya,  ini dia caranya! Inget nggak rumus-rumus matematika, luas segi empat, jajaran genjang, atau luas segi tiga, tambah lagi rumus trigonometri gan.

Oke, kalo gitu langsung aja kita coba menghitung kebutuhan atap kita, coba agan lihat gambar denah atap dibawah ini.




Menghitung Luas Atap
1. Atap Pelana

Kita mulai mencoba luas atap dengan denah rumah yang paling sederhana dulu, dengan bentuk atap pelana.
Rencana atap kita adalah berupa garis putus-putus, dengan data sebagai berikut :
- sudut kemiringan atap 30°
- lebar rumah = 4,00 m
- panjang = 8.00 m, dan
- overstek 1.00 m.

Rumus dasar Luas Segi empat = Panjang (P) x Lebar (L)

Karena luas yang akan kita cari bidang miring atap , dengan sudut kemiringan atap  30°, maka kita gunakan rumus trigonometri :

Luas bidang miring = (luas bidang datar) : cos 30°

oke, lanjut ya, kita pelan-pelan saja, biar enggak pusing.

Luas atap = [{ lebar + (2  x overstek) x { panjang + (2 x oversek)}]            
                = [{4.00 m + (2 x 1.00 m)} x { 8.00 m + (2 x 1.00 m)}] : cos 30°
                = ( 6.00 m X 10.00 m ) : 0,866
                = 60.00 : 0.866
                = 69,28 m
                     
jadi luas atap didapat 69,28 m2 dibulakan menjadi 70,00 m2
Selanjutnya kita cari panjang perabung dan nok samping

Panjang perabung
= 8.00 m + (2 x 1.00 m)
= 10.00 m'

Panjang nok samping

= 4 x ( 3.00 : cos 30°)
= 4 x 3,46
= 13,84 m'
= 14 m'



Gimana, mudah kan? kita lanjut menghitung luas atap untuk bentuk atap limas.

2. Atap Limas 





Wah, kayaknya gan agak rumit nih, dikit. Supaya nggak pusing kita hitung perbidang atap, gimana?
Sebelum melangkah luas budang atap masing-masing, kita hitung dulu panjang sisi miring bidang atap.



Seperti gambar disamping, untuk menghitung bidang sisi miring atap kita pakai rumus:

R = L : cos 30°
    = 4.00 : 0,866 = 4,62 m

R = bidang miring atap





Luas bidang atap A = {(18.00 + 10.00): 2} x 4.62 = 64.70
Luas bidang atap B = {1/2(8.00 x 4.62 ) }2            = 36.96
Luas bidang atap C = 10.00 x 4.64                           =   4.64
Luas bidang atap D =   4.00 x 4.64                           = 18.50
Luas bidang atap E = {(12.00 + 4.00) : 2} x 4.62  =  36.96
_________________________________________________
Jumlah total luas atap ------------------------------  = 161.76 m2
dibulatkan-------------------------------------------  =  162.00 m2

Catatan : untuk kebutuhan luas atap limas harus ditambah sekitar 2% dari total luas yang ada, karena pada atap limas harus    diperhitungkan bahan atap yang terbuang, karena adanya pemotong pada bidang segitiga.

 Khusus Untuk menghitung panjang jurai, nanti kita akan bahas pada artikel selanjutnya.

Menghitung Kebutuhan Bahan Penutup Atap

Nah, pekerjaan kita selanjutnya tinggal menghitung kebutuhan bahan penutup atap. Untuk menghitung bahan kebutuhan atap, kita pedomani hasil perhitungan luas atap yang sudah kita cari di atas, dan juga tergantung jenis, type dan merk atap yang akan kita gunakan. Karena setiap jenis, type dan merk bahan atap pasti berbeda ukuran dan daya tutupnya permeter-perseginya.

Kita ambil saja salah satu merk atap, misal atap genteng metal (merknya tidak perlu kita sebutkan disini)




Jenis atap ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

- perlembar  = 2 susun
- daya tutup atap = 0,576 lembar/ m2
- perabung    = panjang efektif 80 cm
- nok samping = 1 lembar/m'

kebutuhan atap
luas bidang atap x daya tutup atap
70.00 m2 : 0,576 lembar/m2
121,5 lembar = 122 lembar

Kebutuhan perabung =  10.00 m' : 0.80 m = 12,5 = 13lembar

Kebutuhan nok samping = 10 lembar










Begitulah cara-cara menghtung akan kebutuhan bahan atap untuk rumah kita, semoga ada mamfaatnya. Sekiranya masih ada yang meragukan silahkan anda menuliskannya pada kotak di bawah ini.

 
Copyright © RUMAH DAN FURNITURE MINIMALIS
Powered by Blogger
Contac Us
About Me
Privacy Policy
Disclaimer
Template Created by FThemes | Blogger Theme by Lasantha
Premium Blogger Themes | NewBloggerThemes.com



TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail